Desember 2025 baru jalan dikit, tapi jiwa-jiwa ingin kabur dari realita pasti udah meronta-ronta, kan?
Ngaku aja, resolusi 2026 kalian pasti bukan cuma “naik gaji”, tapi juga “banyakin healing“. Wajar sih, kalau tiap hari rutenya cuma kosan-kantor-macet Canggu, siapa yang nggak burnout?
Daripada liburan kalian cuma jadi wacana di grup WhatsApp atau dadakan beli tiket pas harga lagi setinggi Gunung Agung, Media ORASI udah bedah kalender 2026. Kita nemuin celah-celah “nakal” di mana kalian bisa libur panjang dengan modal cuti seminimal mungkin.
Ini bukan sekadar kalender, ini strategi bertahan hidup. Siapin kopi, screenshot tanggalnya, dan jangan sampai ketahuan HRD.
The Holy Grail: Maret Adalah Koentji!
Kalau ada satu bulan yang wajib kalian lingkarin pake spidol merah tebal, itu adalah Maret 2026. Kenapa? Karena semesta (baca: SKB 3 Menteri) lagi berpihak sama kaum budak korporat.
Di bulan ini, ada fenomena langka: Nyepi ketemu Lebaran (Idul Fitri).
- Rumus Cuti: Ambil cuti 2 hari (Senin & Selasa, 16-17 Maret).
- Hasilnya: Libur 11 HARI (14-24 Maret).
- Destinasi Rekomendasi:
- Lokal (Sultan Mode): Staycation di Nusa Dua pas Nyepi. Hotel bintang 5 punya genset dan izin aktivitas terbatas. Rasain jadi raja sehari pas pulau lagi gelap gulita.
- Nasional (Adventure): Overland Sumba atau Labuan Bajo. 11 hari itu waktu yang cukup buat ngerasa jadi main character film petualangan tanpa dikejar waktu.
- Internasional (Bucket List): Jepang. Maret akhir itu awal musim Sakura. Atau Umrah pas momen Ramadan/Lebaran. Sikat!
Januari: Healing Jalur Mendung
Rumus: Cuti 1 hari (15 Jan) = Libur 4 hari (15-18 Jan).
Bali lagi becek, Bestie. Jangan maksa ke pantai kalau nggak mau liat sampah kiriman numpuk. Januari itu waktunya cari vibes sendu-sendu estetik.
- Ke Mana? Kabur ke Ubud atau Payangan. Cari villa di tengah hutan, bengong liatin hujan, pura-pura kontemplasi hidup padahal cuma males kerja. Kalau mau keluar pulau, Bandung lagi dingin-dinginnya (asal nggak banjir) atau Bangkok buat belanja baju baru.
Februari: Gong Xi Fa Cai, Dompet Santai
Rumus: Gak perlu cuti = Libur 4 hari (14-17 Feb).
Terima kasih Imlek! Ini long weekend gratisan.
- Ke Mana? Mumpung libur, naik ke Kintamani. Ini saatnya pamer jaket tebal yang nggak pernah kepake di panasnya Denpasar. Ngopi cantik di coffee shop hits sambil nahan dingin. Kalau mau culture trip, gas ke Singkawang buat nonton Tatung (debus versi premium) atau ke Hong Kong mumpung Disneyland lagi merah merona.
Mei: Summer Starter Pack
Rumus: Cuti 1 hari (29 Mei) = Libur 5 hari (27-31 Mei).
Mei itu bulan transisi. Panas belum terlalu nyengat, bule summer belum membludak.
- Ke Mana? Nyebrang ke Nusa Penida. Laut lagi tenang-tenangnya sebelum peak season. Kesempatan buat nyari Manta Ray atau sekadar leha-leha di beach club. Opsi lain? Vietnam (Sapa) buat liat sawah yang beda sama Tegalalang, atau ke Jogja buat nangis estetik liat lampion Waisak di Borobudur.
Agustus: Merdeka dari Macet Selatan
Rumus: Cuti 2 hari (24 & 26 Ags) = Libur 5 hari (23-26 Ags).
Agustus di Bali Selatan (Canggu, Seminyak, Uluwatu) itu neraka dunia. Macetnya bisa bikin tua di jalan. Solusinya? Kabur.
- Ke Mana? Cari ketenangan di Bali Utara (Munduk/Lovina). Liat lumba-lumba atau air terjun yang belum di-spill akun viral. Kalau fisik kuat, naik Gunung Rinjani atau Bromo. Atau kalau ada budget lebih, kabur ke Australia buat ngadem (lagi winter di sana).
Reality Check ala Media ORASI
Sebelum kalian nafsu ngajuin cuti, baca dulu ini biar nggak boncos:
- Tiket Pesawat Itu Jahat: Khusus buat combo Maret, kalau kamu nggak booking dari akhir 2025 ini, siap-siap harga tiket seharga ginjal. Hukum ekonomi berlaku.
- Jebakan “Viral”: Kalau tempat itu baru viral di TikTok seminggu sebelum kalian berangkat, JANGAN DATANG. Isinya cuma lautan manusia megang HP. Healing kagak, emosi iya.
- Kalender Lokal: Jangan lupa, kita di Bali punya privilege libur ekstra kayak Galungan, Kuningan, dan Pagerwesi. Cek kalender Bali 2026, gabungin sama cuti nasional di atas. Itu baru namanya strategi level dewa.
Jadi, gimana? Kerja itu ibarat side quest, hidup itu main story-nya. Jangan sampai kebalik. Mumpung masih muda (atau merasa muda), manfaatin jatah cuti kalian sebaik mungkin.
Ingat, HRD mungkin bakal cemberut liat pengajuan cuti kalian, tapi feed Instagram kalian bakal berterima kasih. Gasss!
