Jujur aja deh, Bestie. Apa sih yang ada di otak kalian pas mutusin buat ke Bedugul atau Kintamani pas Manis Kuningan? Hobi nyiksa diri? Atau emang lagi pengen simulasi macet Jakarta di Bali?
Udah jadi rahasia umum (yang anehnya masih sering dilanggar), kalau H+1 Kuningan itu jalur utama Denpasar-Singaraja isinya merah semua di Google Maps. Ekspektasinya sih mau healing, hirup udara segar, terus foto estetik. Realitanya? Kaki kram nginjek rem, mood hancur, dan nyampe lokasi udah keburu emosi.
Daripada liburan kamu berakhir jadi ajang uji nyali kesabaran, mending puter balik sekarang. Mediaorasi udah kurasi 4 hidden gem yang masih “waras” buat dikunjungi. Spot-spot ini punya vibes yang sama (bahkan lebih bagus), tapi minus drama macetnya.
Simak list penyelamat hidup mu di bawah ini:
1. Munduk: Dingin Tanpa Drama
Masih ngotot pengen cari yang dingin-dingin? Geser dikit ke Buleleng, tepatnya di Munduk.
Vibes di sini 11-12 sama Bedugul. Sama-sama berkabut, sama-sama sejuk, dan sama-sama bikin mager. Bedanya? Traffic-nya jauh lebih manusiawi. Di sini kamu bisa ngopi cantik di pinggir tebing atau trekking tipis ke air terjun tanpa perlu antre gantian foto kayak lagi nunggu pembagian sembako.
Kalau Bedugul itu pasar kaget, Munduk itu private lounge. Valid no debat.
2. Desa Belimbing: Jatiluwih Who?
Pengen liat sawah terasering tapi males desak-desakan sama bus pariwisata di Jatiluwih? Desa Belimbing via jalur Pupuan adalah kuncinya.
Ini jalur yang underrated parah. Sepanjang jalan mata mu bakal dimanjain sama hijau-hijau yang bikin seger. Sawahnya luas, latar belakangnya Gunung Batukaru yang gagah.
Kegiatan paling bener di sini: Cari warung pinggir jalan, pesen kopi bali plus laklak anget, terus bengong liatin sawah. Nikmat mana lagi yang kau dustakan?
3. Sidemen: The Real “Slow Living”
Buat kamu yang merasa Ubud udah kehilangan jiwanya karena kebanyakan macet dan yoga enthusiast, Sidemen adalah pelarian yang tepat.
Ini definisi slow living yang sebenernya, bukan cuma sekadar hashtag di Instagram. Di sini sepi, tenang, dan view Gunung Agung-nya “mahal” banget. Cocok buat kamu yang pengen kabur sebentar dari kenyataan hidup atau deadline yang numpuk. Udaranya bersih, gak ada polusi suara klakson yang bikin darah tinggi.
4. Pantai Pasut: Cinematic Abis
Tim anak pantai, tolong skip dulu Canggu sama Kuta. Geserlah ke Tabanan.
Pantai Pasut ini punya pasir hitam yang luas banget. Saking luasnya, kamu mau lari-larian atau balapan motor juga bisa. Spot paling ikonik jelas pohon kelapa miring-nya yang sering seliweran di FYP.
Sunset di sini magical banget. Pantulan matahari di pasir hitamnya bikin efek cinematic yang dramatis. Dan yang paling penting: Gak macet kayak jalanan Berawa!
Jadi, Manis Kuningan kali ini mau jadi kaum smart traveler atau kaum pasrah kena macet? Pilihan di tangan mu, Bestie! Jangan lupa share artikel ini ke grup keluarga biar rencana liburan gak cuma jadi wacana.