Kelingking Beach? Angel’s Billabong? Minggir dulu, bestie. Nusa Penida, Klungkung, Bali, baru saja melahirkan seorang Ratu baru, dan dia datang bukan untuk basa-basi. Perkenalkan, Octopus Queen Nusa Penida, sebuah patung gurita raksasa dari bambu yang nongkrong santai di tebing Broken Beach, seolah-olah sedang mengawasi siapa saja yang posenya paling niat. Kalau kamu kira sudah melihat semua yang ditawarkan pulau ini, siap-siap atur ulang jadwal liburanmu.
Jadi, Siapa Dalang di Balik Keributan Ini?
Tentu saja, monster bambu setinggi 25 meter lebih ini tidak muncul karena sihir (meski di Bali, siapa tahu?). Otak di balik kegilaan artistik ini adalah I Ketut Putrayasa, seorang seniman patung dari Badung yang sepertinya punya motto “Kalau nggak besar, nggak usah bikin”.
Alih-alih kerja sendiri sambil minum kopi sachet, Pak Putrayasa ini malah ngajak “keroyokan” hampir 400 warga Desa Bunga Mekar. Selama lima bulan mereka gotong royong, menganyam bambu, dan mungkin sesekali mengeluh soal panas, demi melahirkan sang Ratu Gurita. Sebuah bukti bahwa kerja sama tim bisa menghasilkan sesuatu yang… yah, sebesar ini.

Spek Lengkap si Ratu Gurita: Bukan Kaleng-Kaleng
Sebelum kamu berangkat cuma modal kamera HP dan ekspektasi, ini data intelijen tentang Octopus Queen Nusa Penida yang perlu kamu tahu:
- Lokasi Presisi: Penida Swing Park, Desa Bunga Mekar, Kecamatan Nusa Penida. Patokannya? Cuma selemparan batu (kalau lemparanmu kuat) dari Broken Beach yang ikonik itu.
- Material: Bambu tali pilihan yang katanya didatangkan khusus dari Bangli, dipeluk erat oleh kerangka baja biar nggak masuk angin atau terbang ditiup ombak.
- Gelar Juara: Nggak main-main, patung ini langsung diganjar rekor MURI sebagai patung bambu terbesar, tertinggi, dan terindah. Biar apa? Biar sombong di hadapan patung-patung lain, tentu saja.
Pesan Tersembunyi Dibalik Octopus Queen Nusa Penida
Oh, tentu ada filosofinya. Setiap karya seni agung pasti punya makna mendalam, kan? Katanya sih begitu.
Sang Ratu Gurita yang punya sembilan otak ini adalah simbol kecerdasan dan ketangguhan. Mungkin sebuah sindiran halus agar para turis lebih cerdas saat pakai Google Maps di Nusa Penida biar nggak nyasar. Di salah satu tentakelnya, ada bunga teratai, lambang harapan. Harapan agar pulau ini nggak habis dibangun jadi villa semua, mungkin?
Yang paling penting, patung ini adalah “alarm”. Sebuah pengingat super besar yang nggak mungkin kamu abaikan, bahwa pariwisata dan alam itu harusnya sahabatan, bukan musuhan.
Panduan Jalan-Jalan ke Octopus Queen Nusa Penida
Tertarik bertemu Sang Ratu secara langsung? Tentu saja! Berikut tips dari kami:
- Isi Penuh Power Bank: Kamu akan mengambil sekitar 500 foto dari berbagai sudut. Jangan salahkan kami kalau baterai ponselmu menangis.
- Datang Pagi atau Sore: Kecuali kamu ingin merasakan simulasi jadi ikan asin di bawah matahari Nusa Penida, datanglah saat cahaya lagi bagus-bagusnya.
- Siapkan Pose Andalan: Sang Ratu Gurita ini fotogenik parah. Jangan sampai kamu kalah saing. Latihan dulu di depan cermin.
- Sabar: Karena ini spot baru, antreannya mungkin akan lebih panjang dari cicilan KPR-mu. Bawa cemilan.
Pada akhirnya, Octopus Queen Nusa Penida lebih dari sekadar spot foto baru. Ia adalah bukti kreativitas, gotong royong, dan sedikit kegilaan yang membuat Bali selalu menarik. Jadi, segeralah berkunjung sebelum tempat ini jadi terlalu mainstream. Cepat, sebelum semua orang pakai preset Lightroom yang sama untuk foto di sini!